Monday, August 19, 2013

Sistem Peredaran Darah

   Sistem Peredaran Darah. 
 Pada kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya alat transpotrasi seperti sepeda, sepeda motor, mobil, kapal, pesawat dan lain-lain. Pada manusia yang berfungsi sebagai sistem transportasi adalah sistem peredaran darah. seperti yang kita ketahui, bahwa darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh. berikut kita akan membahas mengenai

    Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH

a. Jantung

    Jantung (cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

   Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

     Jantung manusia terbagi atas 4 ruang yaitu bilik (ventrikel) kanan, bilik (ventrikel) kiri, serambi (atrium) kanan dan serambi (atrium) kiri. Bilik (ventrikel) lebih tebal dibandingkan serambi (atrium) karena fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan bilik kanan berdinding lebih tipis, karena fungsinya memompa darah ke paru-paru.   Jantung terdri dari 3 lapis antara lain :

Sunday, August 18, 2013

Golongan Darah



    
Setelah kemarin kami membahas masalah tentang darah dan komponen darah, kali ini kami akan mencoba membahas secara ringkas mengenai golongan darah. Seperti yang telah kita ketahui  bahwa Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
     Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya penggolongan darah. Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Terdapat Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

Saturday, August 17, 2013

Darah

   
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.'
    Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.
     Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi menggunakan vanadium kromagen (berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).

Tuesday, August 30, 2011

Mengenal Diabetes

Diabetes terjadi bila tubuh tidak dapat menangani glukosa, sehingga tertimbun sampai kadarnya dalam darah mencapai tingkat yang membahayakan. ada dua jenis penyakit diabetes yaitu diabetes jenis I dan jenis II. Penyakit Diabetes Jenis I menghinggapi 750.000 atau 5 sampai 10 % dari semua penderita diabetes. Pada jenis ini, tubuh sama sekali tidak menghasilkan insulin. Jenis ini biasanya diakibatkan oleh faktor keturunan, walaupun dapat juga terjadi sebagai akibat infeksi virus yang merusak sel-sel pembuat insulin yang terdapat pada pankreas. Penyakit ini biasanya timbul sejak masa kanak-kanak atau remaja yang biasanya disebut "diabetes anak-anak" atau secara resmi disebut "Insulin Dependent Diabetes Melitus" (IDDM), karena para penderita penyakit ini harus memakai insulin. Penderita Diabetes jenis ini biasanya kurus dan jarang kelebihan berat badan.

Diabetes jenis II berbeda dengan jenis I biasanya disebut "Diabetes yang Menyerang Orang Dewasa" atau "Non-Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM), diperkirakan menghinggapi 15 juta orang Amerika. jenis ini biasanya menyerang pada mereka yang telah berusia 40 atau lebih, yaitu pada seseorang bertambat tua dan bertambah gemuk. Hampir semua penderita penyakit ini bila diperiksa mempunyai banyak insulin, tetapi insulin itu terhalang dan tidak dapat melakukan fungsi dengan benar.

Kemudian, timbul pertanyaan apakan diabetes dapat disembuhkan, dipulihkan dan dicegah ?. Ketika para ahli menemukan mekanisme yang menysbabkan timbulnya diabetes pada orang dewasa, mereka juga menemukan cara-cara mencegah, memulihkan dan menyembuhkannya.

Friday, May 6, 2011

Kisah Singkat Sang Cabai

Mendengar kata cabai, pasti hal yang terlintas di benak kita adalah kata pedas. Y cabai identik dengan rasa pedas dan hampir menjadi salah satu tambahan bumbu masak untuk makanan.Nah kali ini saya ingin bercerita tentang cabai.

Cabai dan keluarganya merupakan tanaman asal Amerika Tengah. Tepatnya berasal dari daerah Bolivia. Awalnya, cabai tumbuh liar dan penyebaran bijinya dibantu oleh bangsa burung (aves). Bangsa burung juga yang tanpa segaja melakukan penyerbukan silang dari beberapa varietas cabai yang ada disana hingga menjadi berbagai kultivar.

Masyarakat yang pertama memanfaatkan dan membudidayakan cabai adalah suku Inca di Amerika Selatan, suku Maya di Amerika Tengah, dan suku Aztek dari Meksiko pada tahun 2500 SM. Mereka menggunakan tanaman berbuah itu sebagai bumbu penyedap masakan.

Orang yang berjasa dalam penyebaran cabai adalah Christopher Colombus (1451-1506). Colombus adalah seorang pelaut Italia yang mendarat di Pegunungan Guanahani, yang kemudian dinamakan sebagai Pantai San Salvador di kepulauan Bahama, di Laut Karibia, pada tanggal 12 oktober 1942. Di benua itu ia menemukan penduduk asli banyak menggunakan buah merah menyala yang berasa pedas sebagai bumbu masak. Pada waktu itu, Colombus berlayar untuk menemukan pulau rempah-rempah di Kepaluan India atas dukungan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella, Raja Castillia dari spanyol. Karena tersesat, secara tidak sengaja Colombus menemukan Benua Amerika, termasuk komoditas cabainya. Ia sempat melakukan tiga kali perjalanan ke benua baru tersebut. pertama ia berangkat dengan tiga kapal, yakni Santa Maria, Pinta dan Nina. dalam tiga kali pelayarannya ia melihat tanaman cabai telah dibudidayakan hampir seluruh tempat yang didaratinya. Ketika pulang, ia mencoba membawa segenggam biji-bijian baru, termasuk tomat dan jagung, untuk dipersembahkan kepada Raja dan Ratu Spanyol.

Tuesday, May 3, 2011

Morfologi Kasar Bakteri

Ukuran, bentuk, dan penataan sel bakteri termasuk dalam morfologi kasar sel bakteri 
  1. Ukuran
Satuan yang digunakan untuk menyatakan ukuran bakteri adalah mikrometer, yang setara dengan 1/1000 mm. Bakteri yang paling umum dipelajari dalam mata kuliah bakteriologi dasar berukuran kira-kira 0,5-1,0 x 2,0-5,0 mikrometer. Sebagai contoh bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bola mempunyai diameter sekitar 0,75 sampai 1,25 mikrometer. bentuk batang yang berukuran rata-rata seperti bakteri tifoid dan disentri mempunyai lebar 0,5 sampai 1 mikrometer dan panjang 2 sampai 3 mikrometer. sel beberapa spesies bakteri amat panjang, panjangnya melebihi 100 mikrometer dan diameternya berkisar dari 0,1 sampai 0,2 mikrometer.
 
    2. Bentuk 
Bentuk-bentuk bakteri terdiri atas bentuk kokus atau bulat, basil (bacillus) atau batang, dan spiral 
a. Bentuk kokus
  • monokokus
  • diplokokus
  • streptokokus
  • sarkina (kubus)
  • stafilokokus 
b. Bentuk basil (bacillus) atau batang
  • monobasil
  • diplobasil
  • streptobasil
Pada basil tidak pernah ditemukan bakteri yang berbentuk stafilobasil karena arah pembelahan bakteri basil adalah melintang bukan membujur  
c. Spiral 
Bentuk spiral adalah
  • spiral
  • vibrio
  • spiroseta
           3. Penataan Sel
Spesies-spesies tertentu bakteri menunjukkan adanya pola penataan sel, seperti berpasangan, rantai, atau filamen, Kokus memperlihatkan beberapa penataan yang berbeda-beda, yaitu diplokokus, streptokokus, tetrakokus, stafilokokus dan sarsina.     

Friday, March 4, 2011

KISAH SINGKAT SEJARAH MIKROBIOLOGI

Mikrobiologi berasal dari kata micros = kecil, bios = hidup, dan logos = hidup, maka mikrobiologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran kecil atau mikroskopis. Dunia mikroskopis meliputi bakteri, protozoa, virus, serta alga dan cendawan mikroskopis. Mikroorganisme erat kaitannya dengan kehidupan kita, beberapa diantaranya ada yang bermanfaat dan yang lain merugikan. Banyak diantaranya menjadi penghuni d dalam tubuh manusia. Beberapa mikroorganisme menyebabkan penyakit dan yang lain terlibat dalam kegiatan manusia sehari-hari misalnya pembuatan anggur, keju, yogurt, penisilin, serta proses-proses yang berkaitan dengan pembuangan limbah.

Saturday, December 25, 2010

SISTEM INDRA MANUSIA

Sistem indra menjadikan seseorang sadar terhadap lingkungannya. Indra ibarat jendela bagi tubuh manusia. Manusia memiliki lima indra atau biasa disebut dengan pancaindra. Kelima indra tersebut adalah indra penglihatan, indra peraba, indra pendengaran, indra pembau, dan indra pengecap.


   Indra Penglihatan

Indra penglihatan manusia adalah mata. Kita dapat melihat dan mengenal suatu benda yang kita lihat karena adanya kerja sama mata dan otak. Rangsangan yang terjadi di bagian mata akan di teruskan ke otak. Disini, otak mengubah dan menterjemahkan informasi yang diterima sehingga menghasilkan suatu perwujudan penglihatan. Mata tersusun atas tiga lapisan yaitu sklera, koroid, dan retina.

  •  Sklera
    Merupakan lapisan terluar dari mata yang berwarna putih. Sebagian besar sklera dibangun oleh jaringan fibrosa. Pada bagian sklera terdapat kornea, yaitu bagian mata yang transparan dan tersusun atas serabut kolagen. Kornea dapat dianggap sebagai jendela mata.

  • Koroid
    Koroid merupakan lapisan tengah yang tipis dan berwarna gelap. Lapisan ini banyak mengandung pigmen dan pembuluh darah. Pada bagian depan koroid, di belakang kornea terdapat suatu struktur yang disebut iris. Iris berbentuk bulat dan terdiri atas otot-otot sirkuler berpigmen. Warna kita ditentukan oleh pigmen pada iris. Iris mengatur ukuran pupil atau banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Di bagian tengah iris terdapat suatu celah yang disebut pupil. Ukuran pupil dapat melebar atau mengecil. Ukuran pupil akan melebar jika mata memperoleh sedikit cahaya dan mengecil jika memperoleh cahaya yang kuat sehingga mengurangi cahaya masuk yang dapat merusak mata. Perubahan ukuran pupil tersebut ditentukan oleh kontraksi dan relaksasi otot-otot sirkuler pada iris.

    Pada bagian belakang iris terdapat lensa mata. Lensa mata berwarna bening dan berbentuk bikonkaf. Lensa melekat pada otot-otot bersilia melalui suatu ligament yang disebut ligament suspensoria. Otot-otot bersilia merupakan otot yang berfungsi mengubah bentuk lensa sehingga dapat memfokuskan cahaya pada retina. Perubahan bentuk retina disebut akomodasi. 

Saturday, October 23, 2010

SISTEM RESPIRASI MANUSIA

Sistem respirasi manusia terdiri atas serangkaian saluran respirasi yang berakhir dengan sepasang paru-paru didalam rongga dada. Alat-alat respirasi manusia adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus dan bronkiolus, dan paru-paru.


  1. Rongga Hidung
    Rongga hidung merupakan saluran respirasi pertama yang dilalui oleh udara. Pada rongga hidung terdapat rambut-rambut dan mukus. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menangkap dan menyaring partikel diudara yang masuk ketika bernafas. Mukus semacam lender yang disekresikan oleh sel-sel goblet, berfungsi untuk menangkap partikel yang lolos melewati rambut rongga hidung, membasahi (melembabkan) udara yang masuk ketika bernafas., dan menghangatkan udara sehingga sesuai dengan panas tubuh kita. Selain itu, didalam rongga hidung terdapat indra pembau yang memungkinkan kita untuk mendeteksi dan mengenal bau yang dihantarkan di udara. Dari sini udara masuk ke faring.

     
  2. Faring
    Faring (tekak) merupakan daerah persilangan saluran makanan (esophagus) dan saluran respirasi (trakea). Pada faring terdapat tiga daerah bagian, yaitu nasofaring (daerah faring yang membuka ke arah rongga hidung, di atas langit-langit lunak), orofaring (daerah faring yang membuka ke arah rongga mulut), dan laringofaring (daerah faring yang memuka kea rah laring). Selanjutnya, udara dari faring diteruskan ke laring.

     
  3. Laring
    Laring merupakan daerah pangkal tenggorokan, disusun oleh kepingan tulang rawan dan berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea. Pada bagian atas laring terdapat suatu bukan (celah) yang disebut glotis. Pada saat makanan lewat, glotis menutup oleh suatu jaringan penutup yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke saluran respirasi. Laring disebut juga kotak suara karena laring memiliki pita suara. Pita suara dibentuk oleh ligamen elastis yang dapat bergetar saat udara melewatinya sehingga menghasilkan suara.

     

Friday, October 22, 2010

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Proses metebolisme di dalam tubuh merupakan suatu proses kimia untuk berbagai kebutuhan tubuh. Salah satu produk dari proses tersebut adalah dihasilkannya zat-zat sisa yang akan dikeluarkan melalui alat ekskresi. Alat ekskresi pada manusia adalah hati, kulit, ginjal, dan paru-paru.

A. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Alat tubuh tersebut terletak pada rongga perut di bagian kanan. Pada bagian kanan hati terdapat selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Didalam jaringan hati terdapat pembuluh darah dan pembuluh empedu. Kedua pembuluh tersebut disatukan oleh suatu jaringan ikat yang disebut kapsula glison. Sel-sel hati bergabung membentuk lobula dan antarlobula dipisahkan oleh ruang lakuna. Hati memperoleh darah dari pembuluh nadi (aorta) dan vena porta hepatis. Vena porta hepatis berfungsi membawa sari makanan dari usus ke hati.
Hati merupakan alat ekskresi yang berfungsi menghasilkan cairan empedu secara terus menerus. Melalui pembuluh empedu cairan tersebut dialirkan dan disimpan di dalam kantong empedu. Selain menghasilkan empedu, hati memiliki beberapa fungsi lainnya. Misalnya menyimpan gula dalam bentuk glikogen, menetralkan racun, membentuk dan merombak protein, dan membentuk sel darah merah pada janin.
Empedu berasal dari perombakan sel darah merah (eritrosit) yang telah tua dan rusak di dalam hati. Sel-sel yang khusus merombak eristrosit disebut sel histiosit. Melalui sel ini hemaglobin akan diuraikan menjadi senyawa hemin, Fe dan globulin. Kemudian, senyawa hemin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin). Zat warna tersebut akan dikeluarkan ke usus dan selanjutnya dibuang ke luar tubuh bersama feses. Didalam usus, zat warna empedu yang hijau biru akan dioksidasi menjadi urobilin sehingga berwarna kuning coklat. Urobilin adalah zat yang memberi warna pada feses dan urin. Zat besi akan diambil dan disimpan dalam hati atau dikembalikan kedalam sumsum tulang. Sementara itu, senyawa globulin akan digunakan lagi untuk metabolisme protein maupun pembentukan hemaglobin yang baru.