Tuesday, May 3, 2011

Morfologi Kasar Bakteri

Ukuran, bentuk, dan penataan sel bakteri termasuk dalam morfologi kasar sel bakteri 
  1. Ukuran
Satuan yang digunakan untuk menyatakan ukuran bakteri adalah mikrometer, yang setara dengan 1/1000 mm. Bakteri yang paling umum dipelajari dalam mata kuliah bakteriologi dasar berukuran kira-kira 0,5-1,0 x 2,0-5,0 mikrometer. Sebagai contoh bakteri stafilokokus dan streptokokus yang berbentuk bola mempunyai diameter sekitar 0,75 sampai 1,25 mikrometer. bentuk batang yang berukuran rata-rata seperti bakteri tifoid dan disentri mempunyai lebar 0,5 sampai 1 mikrometer dan panjang 2 sampai 3 mikrometer. sel beberapa spesies bakteri amat panjang, panjangnya melebihi 100 mikrometer dan diameternya berkisar dari 0,1 sampai 0,2 mikrometer.
 
    2. Bentuk 
Bentuk-bentuk bakteri terdiri atas bentuk kokus atau bulat, basil (bacillus) atau batang, dan spiral 
a. Bentuk kokus
  • monokokus
  • diplokokus
  • streptokokus
  • sarkina (kubus)
  • stafilokokus 
b. Bentuk basil (bacillus) atau batang
  • monobasil
  • diplobasil
  • streptobasil
Pada basil tidak pernah ditemukan bakteri yang berbentuk stafilobasil karena arah pembelahan bakteri basil adalah melintang bukan membujur  
c. Spiral 
Bentuk spiral adalah
  • spiral
  • vibrio
  • spiroseta
           3. Penataan Sel
Spesies-spesies tertentu bakteri menunjukkan adanya pola penataan sel, seperti berpasangan, rantai, atau filamen, Kokus memperlihatkan beberapa penataan yang berbeda-beda, yaitu diplokokus, streptokokus, tetrakokus, stafilokokus dan sarsina.     

Basilus tidak menata dirinya dalam berbagai pola seperti yang dijumpai pada kokus. namun, beberapa spesies justru menunjukkan kecendrungan untuk menata sel-selnya. basilus yang menyebabkan difteri cenderung untuk membentuk kelompok-kelompok sel yang berbaris berdampingan seperti batang korek api (penataan pagar). Basilus tuberkolusis dapat dijumpai dalam suatu penataan tiga basilus yang memberikan kesan struktur Y. Sel-sel beberapa spesies akuatik menata dirinya kedalam pola roset. Hal ini dimungkinkan karena individu-individu membentuk suatu tangkai halus yang disebut pelengkap (hold-fast) yang dapat melengkap pada suatu benda sel spesies-spesies lain dijumpai berpasangan (diplobasilus) atau dalam rantai (streptobasilus). Penataan pasangan atau rantai mungkin lebih banyak berkaitan dengan kondisi-kondisi pembiakan tertentu ketimbang dengan ciri-ciri morfologi. Bakteri berbentuk spiral terutama di jumpai sebagai sel tunggal.        
SUMBER         
Dasar-dasar mikrobiologi, Michael J. Pelczar Jr. dan E. C. S Chan      
Materi kuliah bakteriologi        
gurungeblog.wordpress.com

No comments:

Post a Comment