Setiap
makhluk hidup memerlukan makan. Begitu juga dengan manusia. Makanan dan manusia
ibarat mobil dan bensin. Mobil tidak akan berjalan tanpa ada bensin. Setelah
mobil diisi bensin dan berjalan, lama kelamaan bensin juga akan habis dan mobil
kembali tidak bisa berjalan. Begitu juga dengan manusia. Manusia memerlukan
makan makanan untuk mengganti energi yang telah dikeluarkan. Beberapa dari fungsi
makanan adalah :
- Untuk memberikan tenaga atau energi pada tubuh makhluk hidup sehingga dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari.
- Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit
- Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh.
- Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia.
- Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan tubuh
Kemudian, kemana makan yang kita makan ?. Makanan yang kita makan akan dicerna oleh tubuh dalam sebuah sistem yang disebut sistem pencernaan. Sistem
pencernaan makanan merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memecah bahan
makanan menjadi lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh.
Pada
umumnya sistem pencernaan dibagi atas pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis
merupakan proses pencernaan yang melibatkan beberapa gerakan otot, misalnya
mengunyah. Pencernaan secara kimiawi adalah
proses pemecahan bahan makanan dengan bantuan enzim-enzim pencernaan yang
berasal dari kelenjar pencernaan.
Sistem pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan adalah rongga mulut, faring, esofagus, lambung,
usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Kelenjar pencernaan adalah kelenjar
ludah, kelenjar lambung, kelenjar empedu dan kelenjar pankreas.
1.
Rongga Mulut
Rongga
mulut atau cavum oris merupakan tempat pertama kali makanan masuk dan
dimulai pencernaan. didalam mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah.
Gigi berfungsi dalam proses pencernaan mekanis, yaitu dengan cara mengunyah. berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi terbagi atas gigi seri atau dentis insisivus merupakan gigi yang berbentuk seperti pahat. berfungsi untuk memotong makanan yang bersifat berserat atau berbongkah, Gigi taring atau dentis canivus yaitu gigi yang berbentuk gilik dengan ujung meruncing berfungsi untuk menyobek atau mencabik makanan, dan gigi geraham atau dentis molar/premolar yaitu gigi yang berbentuk seperti bonggol, tetapi memilki ujung yang agak melebar dan berfungsi untuk menggiling makanan.
Lidah atau lingua tersusun atas otot lurik yang diselaputi oleh lendir. pada permukaaan atas lidah terdapat banyak tonjolan yang disebut papila. Setiap papila memiliki indra pengecap dan indra peraba. fungsi lidah adalah membantu mengaduk makanan didalam rongga mulut, membantu mendorong makanan pada waktu penelanan, membantu membersihkan mulut, sebagai indra pengecap, membantu bersuara ( berbicara)
Kelenjar ludah atau glandula saliva, merupakan kelenjar penghasil ludah atau air liur. di dalam rongga mulut terdapat 3 pasang kelenjar ludah yaitu glandula parotis, glandula submandibularis, dan galndula sublingualis. Glandula parotis berfungsi untuk menghasilkan getah berbentuk cair, sedangkan glandula submandibularis dan glandula sublingualis berfungsi mengeluarkan getah yang mengandung lendir. Pengeluaran air liur biasanya diatur oleh rangsangan saraf. Air liur mengandung enzim ptialin atau disebut juga amilase air liur berfungsi untuk pemecahan pati (amilum) menjadi maltosa. makanan yang sudah bercampur dengan air liur ditelan masuk ke kerongkongan. makanan di dalam mulut dan kerongkongan disebut bolus.
Gigi berfungsi dalam proses pencernaan mekanis, yaitu dengan cara mengunyah. berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi terbagi atas gigi seri atau dentis insisivus merupakan gigi yang berbentuk seperti pahat. berfungsi untuk memotong makanan yang bersifat berserat atau berbongkah, Gigi taring atau dentis canivus yaitu gigi yang berbentuk gilik dengan ujung meruncing berfungsi untuk menyobek atau mencabik makanan, dan gigi geraham atau dentis molar/premolar yaitu gigi yang berbentuk seperti bonggol, tetapi memilki ujung yang agak melebar dan berfungsi untuk menggiling makanan.
Lidah atau lingua tersusun atas otot lurik yang diselaputi oleh lendir. pada permukaaan atas lidah terdapat banyak tonjolan yang disebut papila. Setiap papila memiliki indra pengecap dan indra peraba. fungsi lidah adalah membantu mengaduk makanan didalam rongga mulut, membantu mendorong makanan pada waktu penelanan, membantu membersihkan mulut, sebagai indra pengecap, membantu bersuara ( berbicara)
Kelenjar ludah atau glandula saliva, merupakan kelenjar penghasil ludah atau air liur. di dalam rongga mulut terdapat 3 pasang kelenjar ludah yaitu glandula parotis, glandula submandibularis, dan galndula sublingualis. Glandula parotis berfungsi untuk menghasilkan getah berbentuk cair, sedangkan glandula submandibularis dan glandula sublingualis berfungsi mengeluarkan getah yang mengandung lendir. Pengeluaran air liur biasanya diatur oleh rangsangan saraf. Air liur mengandung enzim ptialin atau disebut juga amilase air liur berfungsi untuk pemecahan pati (amilum) menjadi maltosa. makanan yang sudah bercampur dengan air liur ditelan masuk ke kerongkongan. makanan di dalam mulut dan kerongkongan disebut bolus.
Kerongkongan
atau esofagus merupakan saluran panjang sebagai jalan menuju ke lambung. Pada saat makanan (bolus) menyentuh dinding esofagus, ujung saraf yang ada pada
dinding esofagus akan mengirim impuls-impuls saraf ke otak. Kemudian otak
mengirim perintah ke otot dinding esofagus untuk berkontraksi. Kemudian, otot
melingkar dan otot membujur berkontraksi secara silih berganti sehingga
menimbulkan gerakan seperti meremas dan mendorong (gerak peristaltik) makanan
ke lambung. Selain didorong otot, zat lendir yang terdapat pada dinding
esofagus juga mempermudah lewatnya makanan menuju ke lambung.
3.
Lambung
Lambung
atau ventrikulus merupakan organ tubuh berupa kantong yang berdinding
tebal dan berbentuk seperti huruf J. Lambung terdiri atas kardiak (bagian
atas dekat dengan hati), fundus (bagian tengah berbentuk kantong), pilorus
(bagian bawah dekat dengan usus halus). Pada bagian kardiak dan pilorus
terdapat otot sfingter, yaitu suatu otot melingkar yang berfungsi
sebagai klep. Ketika makanan bergerak mendekati lambung, otot sfingter kardiak
membuka dan memberi jalan agar masuk ke lambung. setelah makan masuk, otot
sfingter kembali menutup agar makanan tidak kembali ke tenggorokan. Setelah
dicerna makanan menuju pilorus, kemudian otot pilorus membuka melewatkan makan
dari lambung (masuk ke usus halus) dan kemudian kembali menutup. Bentuk makanan
yang berada di lambung disebut kimus, berupa bubur makanan.Pada
dinding lambung terdapat kelenjar-kelenjar kecil yang menghasilkan getah
lambung. Getah lambung mengandung asam klorida (HCl), dan sejumlah enzim
(pepsin, renin, dan lipase). asam klorida merupakan senyawa kimia yang dapat
menyebabkan lambung memiliki kadar asam tinggi dengan pH sekitar 2, kondisi
asam menguntungkan karena dapat membunuh bakteri yang masuk bersama makanan.
Selain itu, HCl berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,
menyederhanakan makanan yang keras dan berserat, merangsang sekresi getah usus,
dan megontrol membuka dan menutupnya klep antara lambung dan usus dua belas
jari. Pepsin
merupakan enzim yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi protease, pepton
dan polipeptida. Renin berfungsi untuk menggumpalan protein susu (kasein) yang
berasal dari air susu. Lipase berfungsi untuk mengubah lemak (dalam bentuk
emulsi) menjadi asam lemak dan gliserol.
4.
Usus Halus
Usus halus atau intestinum tennue merupakan bagian dari saluran
pencarnaan yang juga berfungsi sebagai tempat mencerna makanan dan absorbsi
sari-sari makanan. usus halus dibedakan atas 3 bagian, yaitu usus dua belas
jari, usus kosong dan usus penyerapan.
Usus
dua belas dari atau duodenum merupakan bagian usus halus yang
berhubungan dengan lambung, pada duodenum bermuara 2 saluran yaitu saluran
empedu dan saluran pankreas. Saluran empedu berasal dari hati dan penyalur
cairan empedu. Didalam cairan empedu biasa terdapat garam empedu, kolesterol
dan bilirubin. Saluran pankreas berisi getah pankreas yang digetahkan oleh
kelenjar pankreas. cairan pankreas mengandung enzim-ezim pemecah karbohidrat,
protein dan lemak. Adapun enzim-enzim tersebut antara lain karbohidrase
pankreas atau amilase pankreas berfungsi untuk mencerna tepung (amilum) menjadi
menjadi maltosa dan disakarida lainnya, lipase pankreas berfungsi untuk
mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol, dan tripsin yang
berfungsi untuk mengubah protease dan pepton menjadi polipeptida. Selain
mengandung enzim cairan pankreas juga mengandung natrium bikarbonat (NHCO3)
yang bersifat basa sehingga dapat menetralisir kimus yang bersifat asam dari
lambung.
Selain
menerima cairan empedu dan cairan pankreas, usus dua belas jari menghasilkan
semacam enzim yang khusus disebut entrokinase yang mengubah tripsinogen
menjadi tripsin. Usus
kosong atau jejunum merupakan bagian usus halus yang berfungsi sebagai
tempat penyelesaian dari semua proses pencernaan. Kimus yang belum sempurna
dicerna di deudenum dicerna lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana dan
menghasilkan glukosa, asam amino, serta asam lemak dan gliserol. Usus
penyerapan atau ileum merupakan bagian usus halus yang berfungsi sebagai
tempat penyerapan sari-sari makanan. Ileum memiliki struktur yang
berlipat-lipat, pada permukaannya terdapat jonjot-jonjot usus atau vilus.
Sehingga dapat memperluas permukaan usus ini. pada ileum terjadi penyerapan
sari-sari makanan. Glukosa dan asam amino masuk ke pembuluh darah, sedangkan
pembuluh kil (lakteal). Selanjutnya sari-sari makanan yang diserap
diedarkan oleh pembuluh darah ke seluruh sel-sel tubuh.
5.
Usus besar
Usus
besar atau intestinum crassum merupakan saluran terakhir dari saluran
pencernaan. Pada pertemuan usus halus dan usus besar terdapat suatu kantong
yang disebut sekum (usus buntu) dan apendiks (umbai cacing). Pada
sekum terdapat sebuah klep yang disebut klep ileosekum, yaitu semacam
otot sfingter yang berfungsi untuk mencegah bakteri tidak kembali lagi ke usus
halus. Di
dalam usus besar hidup berbagai bakteri, terutama Escherichia coli. Bakteri ini
berfungsi dalam pembusukan sisa makanan dan pembentukan vitamin K dan B
kompleks yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu, didalam usus besar terjadi
proses pengaturan kadar air dalam pembentukan feses. Selanjutnya, melalui
gerakan peristaltik feses yang terbentuk di dorong masuk ke dalam rektum.
Rektum merupakan bagian terakhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat
penampungan sementara sebelum dikeluarkan melalui sfingter terakhir yaitu anus.
proses pengeluaran feses disebut defikasi.
No comments:
Post a Comment